Keraton Yogyakarta

Yogyakarta Berhati Nyaman.

Tugu Yogyakarta

Yogyakarta Berhati Nyaman.

Malioboro Yogyakarta

Yogyakarta Berhati Nyaman.

Candi Borobudur

Yogyakarta Berhati Nyaman.

Taman Sari Yogyakarta

Yogyakarta Berhati Nyaman.

Golek Pangan versi Jawa Sub Indo English





GOLEK PANGAN 
versi Jawa Sub Indo English

Dho tandango,dho sregepo
Marilah bekerja dengan rajin
Let's work diligently

Kanggo sebab golek pangan
Untuk mendapatkan kekayaan
To get wealth

Kareben urip iro ana donya
Agar hidup Anda di dunia
So your life in the world

Urip iro bisa aman
Hidup Anda bisa berkecukupan
Your life can be fulfilled

Dho tandango,dho sregepo
Marilah bekerja,dengan rajin
Let's work diligently

Kanggo sebab golek pangan
Untuk mendapatkan kekayaan
To get wealth

Kareben urip iro ana donya
Agar hidup Anda di dunia
So your life in the world

Urip iro bisa aman
Hidup Anda bisa berkecukupan
Your life can be fulfilled

Ojo pisan siro iku
Jangan sekali-kali Anda itu
Don't ever you

Ngarep pawewehan
Mengharapkan pemberian dari orang lain
Hoping for gifts from others

Kareben urip iro
Agar hidup Anda
So your life

Bisa kajenan
Bisa mendapatkan kehormatan diri
Can gain self-respect

Dho niato
Marilah berniat
Come on intend

Siro iku golek pangan
Anda mencari kekayaan
You are looking for wealth

Kareben siro iku oleh ganjaran
Agar Anda itu mendapatkan balasan
So you get paid

Siro iku oleh ganjaran
Anda itu mendapatkan balasan
So you get paid

Lamun siro golek pangan
Sekiranya Anda mencari kekayaan
If you are looking for wealth

Kanggo sangu ngibadah
Untuk sarana beribadah
For worship facilities

Besok'e tangine soko kubur
Kelak saat dibangkitkan dari alam kubur
Later when resurrected from the grave

Raine padang sumringah
Wajahnya akan bersinar penuh kebahagiaan
His face will glow full of happiness

Padang'e raine koyo tanggal pat belas
Wajahnya akan bersinar seperti bulan purnama
His face will shine like a full moon

Lamun siro golek donya nggo umuk-umuk
Sekiranya Anda itu mencari kekayaan untuk sombong
If you were looking for wealth to be arrogant

Besok'e tangine soko kubur
Kelak saat dibangkitkan dari alam kubur
Later when resurrected from the grave

Raine koyo kuwuk
Wajahnya akan penuh kesedihan
His face will be full of sadness

Raine koyo kuwuk
Wajahnya akan penuh kesedihan
His face will be full of sadness

Bersama :
Pengajian Mujahadah Al Fatah
Yogyakarta,Indonesia
http://mujahadah-alfatah.blogspot.com
https://www.facebook.com/MujahadahAlFatah

Semoga bermanfaat

Tombo Ati - Obat Hati versi Al Fatah,Bahasa Jawa Sub Indo English


"Tombo Ati - Obat Hati"
versi Jawa Sub Indo English

Tombone ati loro yaiku ono limo wernane
Obat hati yang sakit yaitu ada lima amalan
Therapy for anxious hearts there are five practices

Kaping pisan,moco Qur'an lan maknane
Yang pertama,baca Al Qur'an dan memahami maknanya
First, read the Qur'an and understand its meaning

Kaping pindho, dzikir wengi ingkang suwe,seneng dzikir wengi
Yang kedua,dzikir malam yang lama,senang berdzikir
The second, long night dhikr, like dhikr

Kaping telu, tahajud diajeg ake
Yang ketiga,sholat tahajud yang kontinyu
The third, continuous night prayer

Kaping pate,angosongi wetenge,seneng poso
Yang ke empat,mengosongkan perut,senang berpuasa
The fourth, emptying the stomach, fasting habits

Kaping limo,anyedaki Ulomo
Yang kelima,mendekat kepada Ulama
The fifth, closer to the saints

Bersama :
Pengajian Mujahadah Al Fatah
Yogyakarta,Indonesia
http://mujahadah-alfatah.blogspot.com
https://www.facebook.com/MujahadahAlFatah

Alhamdulillah
Allahumma sholli alaa Sayyidina Muhammad

Terima kasih
Semoga bermanfaat

Link :
Tembang Jawa Islami : Tombo Ati - Obat Hati versi Jawa Sub Indo English
https://youtu.be/dm9QRAGlGzY

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (lahir di Kota Pekalongan, 10 November 1947; umur 71 tahun, tanggal lahirnya bertepatan dengan 27 Rajab 1367 H) adalah pendakwah (syekh) kelahiran Kota Pekalongan berkebangsaan Indonesia. Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi ketua MUI Jawa Tengah.

Nasab Jalur Ibu
Dilahirkan dari seorang syarifah, yang memiliki nama dan nasab: sayidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin bin Sayid Salim bin Sayid al Imam Shalih bin Sayid Muhsin bin Sayid Hasan bin Sayid Imam ‘Alawi bin Sayid al Imam Muhammad bin al Imam ‘Alawi bin Imam al Kabir Sayid Abdullah bin Imam Salim bin Imam Muhammad bin Sayid Sahal bin Imam Abd Rahman Maula Dawileh bin Imam ‘Ali bin Imam ‘Alawi bin Sayidina Imam al Faqih al Muqadam bin ‘Ali Bâ Alawi.

Nasab Jalur Ayah
Nabi Muhammad SAW
Sayidatina Fathimah az-Zahra + Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
Imam Husein ash-Sibth
Imam Ali Zainal Abiddin
Imam Muhammad al-Baqir
Imam Ja’far Shadiq
Imam Ali al-Uraidhi
Imam Muhammad an-Naqib
Imam Isa an-Naqib ar-Rumi
Imam Ahmad Al-Muhajir
Imam Ubaidullah
Imam Alwy Ba’Alawy
Imam Muhammad
Imam Alwy
Imam Ali Khali Qasam
Imam Muhammad Shahib Marbath
Imam Ali
Imam Al-Faqih al-Muqaddam Muhammd Ba’Alawy
Imam Alwy al-Ghuyyur
Imam Ali Maula Darrak
Imam Muhammad Maulad Dawileh
Imam Alwy an-Nasiq
Al-Habib Ali
Al-Habib Hasan
Al-Imam Yahya Ba’Alawy
Al-Habib Ahmad
Al-Habib Syekh
Al-Habib Muhammad
Al-Habib Thoha
Al-Habib Muhammad al-Qodhi
Al-Habib Thoha
Al-Habib Hasan
Al-Habib Thoha
Al-Habib Umar
Al-Habib Hasyim
Al-Habib Ali
Al-Habib Muhammad Luthfi

Masa Pendidikan
Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat itu di asuh oleh KH.Abdullah Hadziq bin HasbullahPendidikan pertama Maulana Habib Luthfi diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Salafiah. Guru-gurunya di Madrasah itu di antaranya:
Al Alim al ‘Alamah Sayid Ahmad bin ‘Ali bin Al Alamah al Qutb As Sayid ‘Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas
Sayid al Habib al ‘Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin Yahya (pamannya sendiri)
Sayid al ‘Alim Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alawi bin Abdullah bin Muhammad al ‘Athas Bâ ‘Alawi
Sayid ‘Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

Muhammad Luthfi bin Yahya belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun.

Perjalanan Ilmiah
Selanjutnya pada tahun 1959 M, ia melanjutkan studinya ke pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon. Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu melanjutkan ke Mekah, Madinah dan di negara-negara lainnya. Ia menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.

Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah Khas (khusus), dan juga ‘Am (umum) dalam Da’wah dan nasyru syari’ah (menyebarkan syari’ah), thariqah, tashawuf, kitab-kitab hadits, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, kitab-kitab tauhid, tashwuf, bacaan-bacaan aurad, hizib-hizib, kitab-kitab shalawat, kitab thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Dan ia juga mendapat ijazah untuk membai’at.

Silsilah Thariqah dan Baiat
Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Yahya mengambil thariqah dan hirqah Muhammadiah dari para tokoh ulama. Dari guru-gurunya ia mendapat ijazah untuk membaiat dan menjadi mursyid. Di antara guru-gurunya itu adalah:

Thariqah Naqsyabandiah Khalidiyah dan Syadziliah al ‘Aliah

Dari Al Hafidz al Muhadits al Mufasir al Musnid al Alim al Alamah Ghauts az Zaman Sayidi Syekh Muhammad Ash’ad Abd Malik bin Qutb al Kabir al Imam al Alamah Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid

Sanad Naqsyabandiayah al Khalidiyah
Sayidi Syekh ash’ad Abd Malik dari bapaknya Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid dari Quth al Kabir Sayid Salaman Zuhdi dari Qutb al Arif Sulaiman al Quraimi dari Qutb al Arif Sayid Abdullah Afandi dari Qutb al Ghauts al Jami’ al Mujadid Maulana Muhammad Khalid sampai pada Qutb al Ghauts al Jami’ Sayidi Syah Muhammad Baha’udin an Naqsyabandi al Hasni.

Syadziliyah
Dari Sayidi Syekh Muhammad Ash’Ad Abd Malik dari al Alim al al Alamah Ahmad an Nahrawi al Maki dari Mufti Mekah-Madinah al Kabir Sayid Shalih al Hanafi ra.

Thariqah al ‘Alawiya al ‘Idrusyiah al ‘Atha’iyah al Hadadiah dan Yahyawiyah:
Dari al Alim al Alamah Qutb al Kabir al Habib ‘Ali bin Husain al ‘Athas.
Afrad Zamanihi Akabir Aulia al Alamah al habib Hasan bin Qutb al Ghauts Mufti al kabir al habib al Iamam ‘Utsman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Bâ ‘Alawi.
Al Ustadz al kabir al Muhadits al Musnid Sayidi al Al Alamah al Habib Abdullah bin Abd Qadir bin Ahmad Bilfaqih Bâ ‘Alawi.
Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Ali bin Sayid Al Qutb Al Al Alamah Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.
Al Alim al Arif billah al Habib Hasan bin Salim al ‘Athas Singapura.
Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Umar bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim Bâ ‘Alawi.

Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah dan ijazah untuk baiat, talqin dzikir khas dan ‘Am.

Thariqah Al Qadiriyah an Naqsyabandiyah:
Dari Al Alim al Alamah tabahur dalam Ilmu syaria’at, thariqah, hakikat dan tashawuf Sayidi al Imam ‘Ali bin Umar bin Idrus bin Zain bin Qutb al Ghauts al Habib ‘Alawi Bâfaqih Bâ ‘Alawi Negara Bali. Sayid Ali bin Umar dari Al Alim al Alamah Auhad Akabir Ulama Sayidi Syekh Ahmad Khalil bin Abd Lathif Bangkalan. ra.

Dari kedua gurunya itu, al Habib Muhammad Luthfi mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah, talqin dzikir dan ijazah untuk bai’at talqin.

Jami’uthuruq (semua thariqat) dengan sanad dan silsilahnya:

Al Imam al Alim al Alamah al Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syekh Muhammad al Maliki bin Imam Sayid Mufti al Haramain ‘Alawi bin Abas al Maliki al Hasni al Husaini Mekah.

Darinya, Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah mursyid, hirqah, talqin dzikir, bai’at khas, dan ‘Am, kitab-kitab karangan syekh Maliki, wirid-wirid, hizib-hizib, kitab-kitab hadis dan sanadnya.

Thariqah Tijaniah:
Al Alim al Alamah Akabir Aulia al Kiram ra’su al Muhibin Ahli bait Sayidi Sa’id bin Armiya Giren Tegal. Kiyai Sa’id menerima dari dua gurunya; pertama Syekh’Ali bin Abu Bakar Bâsalamah. Syekh Ali bin Abu Bakar Bâsalamah menerima dari Sayid ‘Alawi al Maliki. Kedua Syekh Sa’id menerima langsung dari Sayid ‘Alawi al Maliki.

Dari Syekh Sa’id bin Armiya itu Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah, talqin dzikir, dan menjadi mursyid dan ijazah bai’at untuk khas dan ‘am.

Kegiatan-kegiatan
Pengajian Thariqah tiap jum’at Kliwon pagi (Jami'ul Usul thariq al Aulia).
Pengajian Ihya Ulumidin tiap Selasa malam.
Pengajian Fath Qarib tiap Rabu pagi(husus untuk ibu-ibu)
Pengajian Ahad pagi, pengajian thariqah husus ibu-ibu.
Pengajian tiap bulan Ramadhan (untuk santri tingkat Aliyah).
Da’wah ilallah berupa umum di berbagai daerah di Nusantara.
Rangakain Maulid Kanzus (lebih dari 60 tempat) di kota Pekalongan dan daerah sekitarnya. Dan kegiatan lainnya.

Jabatan Organisasi
Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah.
Ketua Umum MUI Jawa Tengah,
Pemimpin Forum Sufi Dunia,dll.

Peranan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dalam organisasi MATAN
Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah /MATAN adalah organisasi tarekat untuk kalangan mahasiswa yang diprakarsai oleh Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan, Ro'is 'am JATMAN (Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah) yang berafiliasi kepada organisasi Islam Nahdlatul Ulama.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Alhamdulillah
Allahumma sholli alaa Muhammad wa alaa sholli alaa ali Muhammad


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Luthfi_bin_Yahya

Peta Situs



Kisah Dibalik Lahirnya Seorang Shalahuddin Al Ayyubi





Kisah Dibalik Lahirnya Seorang Shalahuddin Al Ayyubi

Bahwasanya Nazmuddin Ayyub—penguasa Tikrit—belum menikah dalam waktu yang lama. Maka, bertanyalah saudaranya—Asaduddin Syerkuh, “Saudaraku, mengapa kamu belum menikah?”

Najmuddin menjawab, “Aku belum mendapatkan yang cocok.”

Asaduddin berkata, “Maukah aku lamarkan seseorang untukmu?”

Dia berkata, “Siapa?”

Ia menjawab, “Puteri Malik Syah—anak Sultan Muhammad bin Malik Syah—Raja bani Saljuk atau putri Nidzamul Malik—dulu menteri dari para menteri agung zaman Abbasiyah.”

Maka, Najmuddin berkata, “Mereka tidak cocok untukku.”

Maka, heranlah Asaduddin Syerkuh. Ia berkata, “Lantas, siapa yang cocok bagimu?”

Jawaban Najmuddin

Najmuddin menjawab, “Aku menginginkan istri yang salihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyah dengan baik hingga jadi pemuda dan ksatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.”

Waktu itu, Baitul Maqdis dijajah oleh pasukan salib dan Najmuddin masa itu tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut. Namun, hati dan pikirannya senantiasa terpaut dengan Baitul Maqdis.

Impiannya adalah menikahi istri yang salihah dan melahirkan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke pangkuan kaum muslimin.

Asaduddin tidak terlalu heran dengan ungkapan saudaranya, ia berkata, “Di mana kamu bisa mendapatkan yang seperti ini?”

Najmuddin menjawab, “Barang siapa ikhlas niat karena Allah akan Allah karuniakan pertolongan.”

Maka, pada suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syaikh di masjid Tikrit dan berbincang-bincang.

Datanglah seorang gadis memanggil Syaikh dari balik tirai dan Syaikh tersebut minta izin Najmuddin untuk bicara dengan si gadis.

Najmuddin mendengar Syaikh berkata padanya, “Kenapa kau tolak utusan yang datang ke rumahmu untuk meminangmu?”

Gadis itu menjawab, “Wahai, Syaikh. Ia adalah sebaik-baik pemuda yang punya ketampanan dan kedudukan, tetapi ia tidak cocok untukku.”

Syaikh berkata, “Siapa yang kau inginkan?”

Gadis itu menjawab, “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.

Dia Cocok Untukku!

Najmuddin bagai disambar petir saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu.

Allahu Akbar!
Itu kata-kata yang sama yang diucapkan Najmuddin kepada saudaranya. Sama persis dengan kata-kata yang diucapkan gadis itu kepada Syaikh.

Bagaimana mungkin ini terjadi kalau tak ada campur tangan Allah yang Mahakuasa?

Najmuddin menolak putri Sultan dan Menteri yang punya kecantikan dan kedudukan. Begitu juga gadis itu menolak pemuda yang punya kedudukan dan ketampanan.

Apa maksud ini semua? Keduanya menginginkan tangan yang bisa menggandeng ke surga dan melahirkan darinya ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.

Seketika itu Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh, “Aku ingin menikah dengan gadis ini.”

Syaikh mulanya kebingungan. Namun, akhirnya beliau menjawab dengan heran, “Mengapa? Dia gadis kampung yang miskin.”

Najmuddin berkata, “Ini yang aku inginkan. Aku ingin istri salihah yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia didik jadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”

Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Q.S. Ar-Ruum: 21)

Maka, menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis ini.

Tak lama kemudian, lahirlah putra Najmuddin yang menjadi ksatria yang mengembalikan Baitul Maqdis ke haribaan kaum muslimin. Namanya adalah
SHALAHUDIN AL AYYUBI

Inilah visi mereka dalam menikah.

Apa visi Anda dalam pernikahan?

Alhamdulillah
Allahumma sholli alaa Muhammad
Semoga bermanfaat

Al Fatihah
Aamiin

Sumber :
https://abiummi.com/inilah-kisah-mengharukan-pernikahan-orang-tua-salahudin-al-ayubi/

Profil Shalahuddin Al Ayyubi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_Ayyubi

Tata Cara Wudlu Habib Umar bin Hafidz




Tata cara wudlu bersama Habib Umar bin Hafidz.
https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Hafidz

Sholat khusu' dimulai dari mendengarkan adzan dan kesempurnaan wudlunya.

Semoga bermanfaat
Al Fatihah

Power vs Force dalam Bahasa Indonesia







Bismillah
Renungan pagi untuk para calon2 ...
'SANG PENCERAH' di masa depan

Power vs Force
Faktor Terselubung Penentu Perilaku Manusia
Karya David R. Hawkins M.D.,Ph.D
Psikiater, Peneliti kesadaran, Dosen spiritual, dan Mistikus
Terbitan Pertama: 1994

Di bukunya Power vs Force, dia meneliti hubungan antara
tubuh fisik sama kekuatan spiritual,dengan riset selama 20 tahun.
Bahasa sederhananya,meng ilmiah kan spiritual.

Dia memakai semacam tes kinesiologi untuk mengukur energi yang dikeluarkan manusia dalam skala kesadaran tertentu. Dari satuan 0 sampai 1000 poin, David R. Hawkins mengklasifikasikan 17 Tingkat Kesadaran.

Inilah 17 Tingkat Kesadaran Diri Manusia :

1. Pencerahan (Energy Level 700-1000)

Tidak dapat dijelaskan adalah emosi yang terasa di tingkat kesadaran ini. Kesadaran pencerahan adalah tingkat evolusi kesadaran tertinggi dari manusia. Orang-orang terbesar dalam sejarah seperti Krisna, Buddha, Isa Almasih, Bunda Theresa, adalah mereka yang berada di tingkat ini. Keberadaan orang tersebut sepenuhnya meliputi dan melampaui ruang dan waktu. Dijelaskan bahwa proses yang terjadi adalah kesadaran murni. Hidup yang terlihat pada kesadaran ini adalah ‘ada’. Dalam proses pencapaian potensi tertinggi dan menjadi yang terbaik dalam hidup, kesadaran pencerahan inilah yang semestinya kita perjuangkan sebisa mungkin.

2.Kedamaian (Energy Level 600)

Adalah emosi kebahagiaan. Di tingkat ini, tidak ada lagi terasa perbedaan antara pengamat dan yang diamati. Orang-orang di tingkat kesadaran ini menjadi guru spiritual, jenius-jenius besar di bidangnya yang memberikan konstribusi nyata pada kehidupan manusia; mereka biasanya memahami lebih dari sistem kepercayaan yang ada dan menjadikannya kespiritualan murni. Pemahaman yang dimiliki melambat, melampaui batasan ruang dan waktu. Proses yang dialami adalah iluminasi; yang terlihat adalah kesempurnaan. Hawkins menyatakan bahwa hanya 1 dari 10 juta orang berada pada tingkat kesadaran ini.

3.Kebahagiaan (Energy Level 540)

Emosi yang dominan di tingkat kesadaran ini adalah ketenangan dan belas kasih. Kebahagiaan yang tumbuh dari dalam dan bukannya dari sumber luar. Kesadaran kebahagiaan adalah tingkatnya para orang suci, pelajar spiritual tingkat tinggi, pertapa, penyembuh, dan pemikir. Karakter yang terlihat adalah kesabaran yang luar biasa besar dan sikap positif yang tidak tergoyahkan oleh apa pun. Dunia terlihat sebagai satu kesempurnaan dan keindahan.

Orang yang berada di tingkat kesadaraan kebahagiaan akan tergerak untuk mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan hidup, daripada untuk individu tertentu. Di sini, proses transfigurasi terjadi (pancaran cahaya dari orang tersebut). Yang terlihat oleh individu pada level kesadaran ini adalah keutuhan (dunia). Pengalaman dekat kematian (atau NDE) biasanya ngasih orang beberapa saat memvibrasikan kekuatan kesadaran selevel ini.

4.Cinta (Energy Level 500)

Kesadaran cinta yang dimaksudkan adalah bentuk cinta yang tulus, tidak tergoyahkan, tidak berubah, tidak terpengaruh dengan keadaan luar. Jelas nggak sama dengan cinta yang diagung-agungkan media, yang digambarkan penuh dengan nafsu, keinginan, harga diri, kontrol, mencandui, kecemburuan, dan posesif. Kalau media biasa bilang kalo lawannya cinta adalah benci, di tingkat kesadaran ini, kebencian dilihat sebagai akar dari rasa bangga (keinginan untuk mengkontrol dan posesif), dan bukan cinta yang benar-benar cinta.

Yang dirasakan pada tingkat kesadaran cinta (tak bersyarat) ini adalah rasa hormat. Keberadaan dualisme, atau dua oposisi konsep atau aspek, menjadi ilusi; perasaan dirasa sebagai satu kesatuan yang berada jauh di atas perbedaan. Cinta tak bersyarat melingkupi semua orang dan melebihi diri sendiri. Kalo kesadaran alasan berhubungan sama fakta tertentu, kesadaran cinta berhubungan sama keseluruhan fakta, yang meningkatkan kapasitas diri untuk memahami. Aspek ini berhubungan dengan intuisi. Proses yang dirasa adalah pengilhaman atau wahyu. Dengan kesadaran cinta, yang terlihat dalam hidup adalah keramahan, tanpa perbedaan, ketakutan atau kenegatifan. Hawkin menyebutkan hanya 0.4% dari populasi (1 dari tiap 250 orang) mencapai tingkat kesadaran ini.

5.Alasan / Akal (Energy Level 400)

Kesadaran emosi di tingkat ini adalah pemahaman dan rasional. Kita mulai mencari pengetahuan dan informasi sebanyak mungkin dan menganalisa dengan seksama sebelum memutuskan kesimpulan. Menurut sumber, para pemenang hadiah nobel, ahli ilmu pengetahuan dan pengobatan, dan pemikir-pemikir besar dalam sejarah adalah mereka yang beresonansi di tingkat kesadaran ini. Tapi, akal terbatas pada konsep dan teori intelektual. Ketika ada perbedaan teori dan argumentasi terjadi, kesadaran akal mengalami semacam kebuntuan yang menyebabkan ketidakmampuan menyelesaikan perbedaan tadi. Akhirnya pun jadi proses abstraksi atau kesenjangan fakta. Fokus yang dilihat kesadaran akal adalah pemahaman.

6.Penerimaan (Energy Level 350)

Dalam kesadaraan penerimaan, seseorang akhirnya menyadari bahwa dia adalah pencipta dan pusat dari hidupnya sendiri. Orang tersebut (1) sadar akan sistem sosial yang ada di hidupnya, keluarga, masyarakat, negara, agama, kerja (2) bisa membedakan beberapa kepercayaan, cara pandang, dan keadaan yang ada di sekitarnya (3) bisa menempatkan diri dan hidupnya di atas dan melebihi semua sistem sosial ini.

Karakter sifat yang terlihat dari tingkat kesadaran ini adalah penerimaan dan penolakan, pencarian akan keteguhan dan penilaian benar-salah, jangka panjang-jangka pendek, pengusahaan untuk pertumbuhan diri. Emosi yang dirasakan dominan adalah memaafkan. Proses yang terus berlangsung transenden dan yang dilihat adalah kepaduan.

7.Kemauan (Energy Level 310)

Rasa optimis berlipat-lipat di kesadaran ini. Dengan kemauan, seseorang jadi terbuka dengan dan untuk melakukan apa pun – tanpa terpengaruh penilaian orang lain atau batasan. Semisal adalah ketika orang mau melakukan pekerjaan rendahan seandainya nggak bisa dapet pekerjaan di mana pun. Karakteristik pembeda antara kemauan dan tingkatan kesadaran di bawahnya adalah kemauan (keinginan) buat melakukan hal dengan sebaik-baiknya, nggak cuma sekedar melakukan aja.

Orang dengan kesadaran kemauan akan dengan mudahnya berdiri lagi semisal dia jatuh, gampang banget beradaptasi dan terbuka dengan siapa saja. Kesuksesan mengikuti orang-orang dengan kesadaran ini. Proses yang terjadi di kesadaran kemauan adalah keinginan (untuk melakukan apa pun). Hidup yang terlihat adalah harapan. Orang-orang yang melakukan yang terbaik dalam karirnya dalam korporasi atau entrepreneur adalah yang berada di tingkat kesadaran ini.

8.Netral (Energy Level 250)

Emosi yang terasa di tingkat kesadaran ini adalah rasa percaya dan rasa aman. Di sini, kita menilai dengan objektif, tidak menghakimi, dan bisa melihat segala sesuatunya dengan apa adanya. Kita tidak mementingkan kepemilikan harta benda, tidak terpengaruh situasi, tidak berekspetasi, dan tahan-tahan aja kalo hidup mulai naik-turun. Kalo nggak bisa mendapatkan apa yang diinginkan, kita akan tetap bahagia dengan yang lain.

Netral nggak sama dengan apatis, kekuatan kesadaran di tingkat netral datang dari kepositifan. Di kesadaran netral, kita paham akan kekuatan dan kemampuan yang ada di dalam diri dan nggak merasa butuh buat ngebuktiin apa pun ke siapa pun; apatis, rasa ditinggalkan oleh diri dan dunia yang membuat kita bersikap acuh tak acuh dan patah semangat dengan dunia luar. Proses kesadaran netral adalah ketika kita melepaskan semuanya, dan melihat kepuasan dalam hidup, apa pun jadinya nanti. Orang-orang di tingkat kesadaran ini gampang bergaulnya, tapi nggak terlalu terikat dengan visi karena mereka memisahkan diri dari segala sesuatunya.

9.Keberanian (Energy Level 200)

Emosi yang signifikan adalah pengukuhan akan kekuatan. Inilah poin pemisah antara Power and Force (Kekuatan Kemampuan dan Kekuatan Energi), dimana seseorang mulai menciptakan perubahan dengan menggunakan kekuatan yang membangun. Poin pertama kesadaran penuhnya seseorang dari kehidupan zombie-nya.

Di poin-poin tingkat kesadaran di bawah 200, dunia terlihat putus asa, tragis, menakutkan, menuntut; orang melihat dirinya sebagai korban, minta jadi pupuk bawang dan dipengaruhi kekuatan dari dunia luar.

Dengan keberanian, orang melihat hidup jadi mengasikkan dan penuh kemungkinan. Ada penguatan di tingkat kesadaran ini. Menandai dimulainya pertumbuhan diri, dimana seseorang akhirnya akan melakukan sesuatu dalam hidupnya. Semuanya jadi terlihat mungkin – semuanya bisa diatasi karena kita bisa menumbuhkan kekuatan untuk berkompromi dengan suatu situasi hidup. Di tingkat kesadaran di atas 200, seseorang mampu memahami bahwa kebahagiannya dan hidupnya diputuskan oleh dirinya sendiri.

10.Bangga (Energy Level 175)

Bisa dilihat dari sikap yang cenderung merendahkan orang lain atau harga akan diri yang –kelewat—tinggi. Di sistem sosial kita, sering kali gengsi atau bangga dilihat sebagai sikap yang perlu dikembangkan dan positif. Kerasa banget kayak di kebanggan jadi bagian dari kelompok, institusi, perusahaan, negara, agama, ras.

Gimana pun, kebanggaan bisa dilihat dari dua sisi, karena tiap orang punya reaksi yang beda-beda. Kayak misal, negara ada karena orang merasa bangga dengan tanah airnya dibanding tempat lainnya. Agama pun ada karena orang merasa bangga dengan kepercayaannya akan Tuhan dan nilai-nilai yang diangkat yang menjadikan dirinya berbeda. Di tingkat individu, orang yang merasa bangga dengan kepemilikan atau hal-hal yang bersifat material lainnya, disinilah bangga jadi nggak penting. Karena kepemilikan itu bisa diambil sewaktu-waktu.

Bangga menghasilkan sikap penolakan dan arogan. Dengan adanya bangga, orang bersikap dengan mendahulukan ego yang tinggi dan jadinya tidak objektif. Mikirnya jadi nuntut dan nuntut.

11.Kemarahan (Energy Level 150)

Emosi yang menguasai di tingkat ini adalah kebencian. Kemarahan adalah ungkapan dari rasa benci, frustasi, bahkan balas dendam. Secara masyarakat luas, bentuk kemarahan adalah gerakan-gerakan aktifis di berbagai isu (lingkungan, hak makhluk hidup, negara-negara dunia ketiga, kemiskinan), persamaan hak, gerakan-gerakan sosial.

Di tingkat individu, contohnya kayak sikap yang nyebelin dan cenderung keras, gampang naik darah. Sisi baiknya, kemarahan membentuk pembebasan dan gerakan-gerakan besar dalam masyarakat; jeleknya, dia memicu perilaku berbahaya yang disengaja. Bentuk emosi marah bisa dilihat dari sikap yang agresif. Mikirnya jadi antagonis, orang jadi kasar, nggak ramah, nggak asik, dan bersikap melawan orang lain.

12.Nafsu Keinginan (Energy Level 125)

Di tingkat keinginan, nafsu untuk memiliki/mendapatkan mendominasi. Orang-orang yang mengejar uang dan jabatan jadi target hidup yang lebih baik, jomblo-jomblo yang udah lama kepingin pacaran, permainan marketing yang memanfaatkan ‘keinginan’ di pikiran society make iklan dan janji-janji kebahagian dengan konsumsi barang-barang yang material, industri fashion juga.

Ketagihan adalah produk dari keinginan, kayak berbagai keinginan—biasanya malah ngidam—makanan, video game, kesenangan, seks, shopping, ngejar uang dan power tadi, dan seterusnya. Orang jadi terjebak dan terbudakkan di sini karena keinginan itu nggak ada ujungnya. Hidupnya jadi cenderung ngeliat kekecewaan, apalagi kalo nggak bisa dapetin apa yang jadi keinginannya. Keinginan lebih tinggi tingkatnya di atas ketakutan karena keinginan akan suatu hal memicu orang untuk melakukan sesuatu—dan bukannya menarik diri.

13.Ketakutan (Energy Level 100)

Energi di tingkat ini terbaca sebagai kekhawatiran. Seringnya perasaan takut yang muncul berhubungan dengan ketakutan akan penolakan, akan kegagalan, akan ketidakpastian, akan tantangan, akan penuaan, akan kematian, akan kehilangan, akan orang asing. Bentuk emosi yang sering dihadapi mereka yang bekerja di bidang marketing dan politik. Rasa takut bisa membentuk paranoia dan berubah menjadi obsesi. Di tingkat ini, orang ngeliat semua bentuk ketidakpastian kayak nakutin dan memicu sikap penarikan. Jadinya, rasa takut jadi penghalang buat pertumbuhan diri karena dunia terlihat menakutkan.

14.Kesedihan (Energy Level 75)

Level dimana orang ngerasa sedih berlebih, penyesalan, dan kehilangan. Banyak orang bervibrasi di tingkat ini waktu kehilangan—bisa orang yang disayang, hubungan, kepemilikan, uang, pekerjaan, dan lain dan sebagainya. Seringnya yang keluar adalah nangis, nyesel, susah move on. Waktu sedih, orang cenderung ngelihat kemurungan dan kesuraman dalam hidup dan seluruh dunia. Pandangan hidupnya jadi tragis. Energi kesedihan lebih kuat dibanding apati, karena orang mulai merasa lebih banyak energi di level ini.

15.Apatis (Energy Level 50)

Keadaan keputusasaan dan tidak tertolong. Di tingkat kesadaran ini, orang biasanya jadi needy dan bergantung sama orang lain. Biasanya terjadi sama pengemis, masyarakat kelas bawah ke bawah, sama kelompok usia lanjut. Masyarakat luas ngerasa orang-orang yang bervibrasi di level ini sebagai “beban” dan cenderung menghindari mereka. Tingkat ini berhubungan sama abdikasi, dimana orang memilih untuk menyerah dan menjadikan orang lain seakan-akan bertanggung jawab atas hidupnya. Pandangan hidup di kesadaran ini adalah nggak adanya harapan..

16.Bersalah (Energy Level 30)

Tes kinesiologi nunjukin orang berada di skala poin ini, ketika dia ada ngerasa salah dan nyesel. Perasaan yang sadar atau nggak sadar bisa mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seseorang. Hukuman publik dari sistem sosial memperparah keadaan dengan adanya sebutan “pendosa” dan “suci” yang bikin orang-orang di level ini merasa ‘terkutuk’ dan semakin menghancurkan dirinya.Tingkat kesadaran dimana orang merasa dipermalukan, kepercayaan diri rendah, dan paranoid. Ekspresi yang kebaca di skala getaran energi ini adalah ketika seseorang merasa dia “hilang muka”, nggak berdaya, nggak berguna, pingin nggak keliatan aja. Bertahan di tingkat vibrasi kesadaran ini terlalu lama, orang bisa kepikiran buat bunuh diri, bunuh orang lain bahkan, pemerkosa, atau jadi orang yang suka menghakimi orang lain dengan merasa dirinya yang paling bener. Di kesadaran ini, orang terbatas ngelihat bentuk-bentuk kesengsaraan.

17.Malu (Energy Level 20)

Tingkat rasa malu sangat dekat dengan kematian, yang dapat dipilih dari rasa malu sebagai bunuh diri sadar atau lebih dipilih secara halus oleh kegagalan untuk mengambil langkah-langkah untuk memperpanjang hidup, seperti dalam "bunuh diri pasif." Kematian karena kecelakaan yang bisa dihindari sering terjadi. Kita semua memiliki kesadaran akan rasa sakit karena “kehilangan muka,” menjadi tidak dihargai, atau merasa seperti “bukan orang”. Di level ini, orang-orang menggantung kepala dan menyelinap pergi, berharap mereka tidak terlihat. Pembuangan adalah iringan tradisional dari rasa malu dan, dalam masyarakat primitif dari mana kita semua berasal, pembuangan adalah sama dengan kematian.

Pengalaman awal kehidupan seperti pelecehan seksual, yang mengarah pada Malu, membelokkan kepribadian sering untuk seumur hidup kecuali masalah ini diselesaikan dengan terapi. Rasa malu, seperti yang ditentukan Freud, menghasilkan neurosis. Ini merusak kesehatan emosional dan psikologis dan, sebagai akibat dari rendahnya harga diri, membuat seseorang rentan terhadap perkembangan penyakit fisik. Kepribadian berbasis rasa malu adalah pemalu, menarik diri, dan tertutup.

Rasa malu juga digunakan sebagai alat kekejaman, dan korbannya sering menjadi kejam sendiri. Anak-anak yang dipermalukan kejam terhadap binatang dan saling kejam. Perilaku orang yang tingkat kesadarannya baru di level 20-an berbahaya. Mereka rentan terhadap halusinasi yang bersifat menuduh, seperti juga paranoia; beberapa menjadi psikotik atau melakukan kejahatan aneh.

Beberapa individu yang berbasis rasa malu mengimbangi perfeksionisme dan kekakuan, dan seringkali menjadi terdorong dan tidak toleran. Contoh terkenal dari ini adalah para ekstrimis moral yang membentuk kelompok main hakim sendiri, memproyeksikan rasa malu mereka sendiri yang tidak disadari kepada orang lain yang kemudian mereka rasa dibenarkan karena menyerang atau membunuh dengan benar. Pembunuh berantai sering bertindak keluar dari moralisme seksual, dengan pembenaran menghukum yang disebut wanita "jahat".

Karena itu meruntuhkan seluruh tingkat kepribadian seseorang, Malu menghasilkan kerentanan terhadap emosi negatif lainnya, dan, karenanya, sering kali menghasilkan kesombongan, kemarahan, dan rasa bersalah yang salah.

Akhirnya,bisa jadi ...
buku ini mengingatkan kita :

Dalam setiap diri manusia ada ruh Ketuhanan,
ruh Ketuhanan yang hidup,berenergi,lengkap,sempurna.

Emotion (energy in motion) yang dirasakan di hati,
terlintas dalam kesadaran di pikiran,
pikiran menghasilkan perbuatan,
perbuatan menghasilkan kebiasaan,
kebiasaan menghasilkan nasib.
nasib menjadi takdir,
takdir diubah dengan do'a
yang sepenuh hati dan kesadaran sepenuh pikiran.

Bukankah setiap diri kita adalah pembawa pesan rohmatan lil 'alamin?
Menyebarkan rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.

Alhamdulillah dan Terima Kasih
Semoga bermanfaat dalam mengenal diri kita lebih dalam
untuk membangun kesadaran diri kita tentang kehidupan
dan bermanfaat untuk seluruh alam semesta.
Al Fatihah
Aamiin

Selamat berlibur di akhir pekan
Happy weekend

Power vs Force dalam file PDF (2,5MB):
https://universeisathought.files.wordpress.com/2014/11/power-vs-force-hawkins-david-r.pdf

Buku Power vs Force dalam Bahasa Indonesia,
silahkan dapatkan di :
https://web.facebook.com/aswar.bookstore

Thank juga untuk :
Mbah Heri Smile Suchaeri & Penerbit Rumi





#consciousness #enlightenment #Behavior #Human #Universe #Pencerahan #Kesadaran #Perilaku #Manusia #Ulama #Umara #Umat #Santri #Indonesia #PowerVsForce #Islam #Love #Peace #DarkSide #LightSide

Ready Stock

Buku POWER VS FORCE
Hard Cover - 300 halaman
Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia,
dan diterbitkan oleh Penerbit Rumi Publishing,
under licensed David R Hawkins,
dicetak di Tamapritindo,Jakarta.

Bukan file pdf,bukan file ebook,
bukan fotocopian,
 bisa dibeli online di 
Tokopedia - Free Ongkir Se Indonesia :

Shopee :

Bukalapak - Free Ongkir se Indonesia:

Lazada :

OLX :